|
Indikator :
- Tingkat kemiskinan desa dan kemiskinan ekstrem desa mencapai 0 %
- Persentase warga desa peserta SJSN Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan mencapai 100 %
- Keluarga miskin penerima bantuan sosial mencapai 100 %
- Keluarga miskin mendapat layanan kesehatan mencapai 100 %
- Individu miskin mendapat pendidikan SD, SMP, SMA dan Lanjutan mencapai 100 %
- Keluarga miskin pengguna Listrik (PLN dan Non PLN) mencapai 100%
- Keluarga miskin dengan sanitasi layak mencapai 100%
- Keluarga miskin dengan hunian layak (subjektif dan Objektif) mencapai 100%
- Individu miskin korban bencana yang ditangani mencapai 100%
|
|
Indikator :
- Prevalensi kurang gizi, kurus, stunting, anemia turun menjadi 0 %
- Persentase bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif mencapai 100 %
- Keberadaan pertanian pangan tiap kawasan Rukun Tetangga
|
|
Indikator :
- BPJS Kesehatan mencapai 100% penduduk
- Unmet need pelayanan kesehatan mencapai 0%
- Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dan menggunakan tenaga kesehatan terampil mencapai 100%
- Angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup mencapai 0
- Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup mencapai 0
- Imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapai 100%
- Prevalensi HIV, TBC, tekanan darah tinggi, obesitas, narkoba mencapai 0%
- Jumlah RT yang menjalankan eliminasi malaria, kusta, filariasis (kaki gajah) mencapai 100%
- Persentase perokok <18>
- Posyandu yang menangani kesehatan jiwa pada 100% RT
- Korban penyalahgunaan NAPZA (narkoba) 100% ditangani panti rehabilitasi sosial
- Korban mati dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 0%
- Prevalensi pemakaian kontrasepsi jangka pendek dan jangka panjang pada orang menikah usia produktif (usia 18-49 tahun) mencapai 100%
- Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
- Total Fertility Rate (TFR) di bawah 1,5
|
|
Indikator :
- Akses anak ke SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA berakreditasi minimal B mencapai 100%
- Akses anak ke pesantren mencapai 100%
- Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA mencapai 100%
- Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA laki-laki dan perempuan mencapai 100%
- Angka melek aksara latin dan non latin pada penduduk usia di atas 15 tahun mencapai 100%
- Rata-rata lama sekolah penduduk >20 tahun mencapai 12 tahun
- Tersedia Taman Bacaan Masyarakat atau perpustakaan
|
|
Indikator :
- Perdes/SK Kades yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan minimal 30%
- Terdapat perdes/SK Kades yang menjamin perempuan untuk mendapatkan pelayanan, informasi, dan pendidikan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
- Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan mencapai 0%
- Kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif mencapai 100%
- Median usia kawin pertama perempuan (pendewasaan usia kawin pertama) di atas 18 tahun
- Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) mencapai 0%
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat mencapai 100%
- Persentase jumlah perempuan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perangkat desa minimal 30%
- Persentase jumlah perempuan yang menghadiri musdes dan berpartisipasi dalam pembangunan desa minimal 30%
- Unmet need kebutuhan ber-KB mencapai 0%, dan Pasangan Usia Subur (PUS) memahami metode kontrasepsi modern minimal 4 jenis
|
|
Indikator :
- Akses terhadap layanan air minum dan sanitasi layak mencapai 100% keluarga
- Keluarga dan industri yang dilayani air baku mencapai 100%
- Keluarga dan industri pengguna fasilitas air limbah dan lumpur tinja mencapai 100%
- Kualitas sumber air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa di seluruh RT
- Terdapat perdes/SK Kades tentang penggunaan air tanah, tata kelola sumber daya air
- Pengurangan ongkos air irigasi pada industri bagi yang menerapkan air limbah yang aman untuk pertanian
- Tersedianya perdes/SK Kades pelestarian lingkungan di sekitar aliran sungai
- Tersedianya informasi dari stasiun hidrologi dan klimatologi terdekat
- Tersedianya informasi sumber daya air
- Jumlah mata air tetap (tidak berkurang)
- Terdapat kegiatan penanaman pohon disekitar aliran dan pengerukan sungai serta danau
- Air danau dan sungai tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
- Tidak ada lahan tandus atau erosi
|
|
Indikator :
- Keluarga pengguna listrik mencapai 100%, dengan konsumsi >1.200 KwH/kapita
- Keluarga pengguna gas atau sampah kayu untuk memasak mencapai 100%
- Pengguna bauran/campuran energi terbarukan mencapai 60% keluarga
- Keluarga pengguna minyak untuk transportasi dan memasak <50>
|
|
Indikator :
- PDB Desa rata-rata di atas Rp 30 juta
- Pekerja sektor formal minimal 51%
- Terdapat akses permodalan formal, dan UMKM mendapat aksesnya (sampai tingkat RT)
- Tingkat pengangguran terbuka 0%
- PKTD menyerap >50% penganggur di desa
- Angkatan kerja baru yang dilatih mencapai 100%
- Tempat kerja memiliki fasilitas kesehatan dan keamanan mencapai 100%
- Wisatawan meningkat, dan kontribusi wisata mencapai 8% PDB Desa
|
|
Indikator :
- Jalan kondisi baik mencapai 100%
- Dermaga/tambatan perahu kondisi baik mencapai 100%
- Laju pertumbuhan industri rumah tangga, kecil dan menengah di atas pertumbuhan PDB Desa
- Kontribusi industri pengolahan 8% PDB Desa
- Industri yang mencemari udara mencapai 0%
- Inovasi desa tercatat dan disebarluaskan mencapai 100%
|
|
Indikator :
- Koefisien Gini desa di bawah 0,200
- Tingkat kemiskinan 0%
- Status perkembangan desa A (setara mandiri)
- Indeks kebebasan sipil mencapai skor 100
- Jumlah pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 100%
- Tersedia perdes/SK Kades tentang advokasi pekerja migran
|
|
Indikator :
- Rumah kumuh mencapai 0%
- Pengamanan dilaksanakan di 100% RT
- Keluarga, orang tua, perempuan dan difabel pengguna moda transportasi umum >50%
- Penduduk yang pindah ke kota <15>
- Swasta dan organisasi kemasyarakatan cangkrukan untuk pembangunan desa
- Budaya yang dilestarikan mencapai 100%
- Tersedia peringatan dini bencana
- Indeks resiko bencana (IRB) seluruh RT mencapai 0%
- Tersedia peringatand ini bencana
- Terdapat pengolahan sampaj dan Penanganan sampah keluarga mencapai 100%
- Terdapat taman/lapangan di desa
|
|
Indikator :
- Tersedia Perdes/SK Kades tentang kegiatan usaha yang tidak menimbulkan pencemaran dan pengelolaan limbah serta sampah rumah tangga
- Tersedia unit pengolah sampah
|
|
Indikator :
- Indeks Risiko Bencana (IRT) mencapai 0 di seluruh RT
- Penanganan/mitigasi resiko bencana mencakup 100% terhadap peluang kebencanaan tiap RT
|
|
Indikator :
- Tersedia perdes/SK Kades tentang tata ruang desa dan perlindungan sumberdaya laut
- Penangkapan ikan meningkat secara wajar (tidak eksploitatif) sesuai jenis ikan
- Luas kawasan konservasi perairan minimal 33�ri luas desa
- Tidak ada illegal fishing
|
|
Indikator :
- Tersedia perdes/SK Kades tentang pelestarian keanekaragaman hayati
- Luas kawasan lahan terbuka minimal 33 % dari luas desa
- Luas lahan hutan rusak dan lahan kritis di hutan mencapai 0%, pemanfaatan kayu dari hutan yang direstorasi
- Restorasi lahan gambut mencapai 100%
- Peningkatan satwa yang terancam punah >50%
- Perusak lingkungan yang dipidana mencapai 100%
|
|
Indikator :
- Kriminalitas, perkelahian, KDRT, kekerasan terhadap anak mencapai 0%
- Terselenggara gotong royong antar penduduk berbeda agama, ras, golongan
- Pekerja anak mencapai 0%
- Perdagangan manusia mencapai 0%
- Tersedia layanan hukum untuk orang miskin, orang miskin yang memperoleh bantuan hukum mencapai 0%
- Proses pengadaan barang dan jasa terbuka untuk publik
- Laporan pertanggungjawaban Kades dan laporan keuangan diterima dalam Musdes
- SOTK pemerintahan desa sesuai peraturan yang berlaku
- Tingkat kepuasan pelayanan pemerintah desa tinggi
- Perempuan dalam BPD dan perangkat desa mencapai minimal 30%
- Indeks lembaga demokrasi, kebebasan sipil, dan hak politik mencapai 100
- Cakupan kepemilikan akta kelahiran 100%
- Penanganan terhadap aduan pelanggaran karena suku, agama, ras, dan golongan mencapai 100%
- Dokumen perencanaan dan keuangan desa dapat diakses publik, disediakan dalam waktu sehari, dan seluruh pengaduan informasi ditangani
|
|
Indikator :
- Rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB Desa di atas 12% per tahun
- Terdapat kerja sama desa dengan desa lain, pihak ketiga, dan lembaga internasional
- Tersedia jaringan internet tetap (wifi) dan mobile (handphone) berkecepatan tinggi
- Komoditas desa yang diekspor meningkat
- Informasi kondisi sosial dan ekonomi desa dapat diakses publik
- Tersedia data statistik desa setiap tahun, aplikasi statistik dan petugas bidang statistik di desa
- Tersedia data SDGs setiap tahun
|
|
Indikator :
- Kegiatan tolong menolong yang didasarkan pada ajaran agama
- Tokoh agama berpartisipasi dalam musyawarah desa (musdes) dan implementasi pembangunan desa
- Terdapat kegiatan santunan/pemeliharaan anak yatim dan orang miskin
- SOTK pemerintah desa sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
- Pelaksanaan musdes minimal 4 kali setahun
- Tersedia dokumen RPJMDes, RKPDes, APBDes
- Tersedia peta batas desa yang telah ditetapkan oleh bupati/walikota
- Bumdes/ma terakreditasi minimal B
- Budaya yang dilestarikan mencapai 100%, lembaga adat aktif
- Penyelesaian masalah sosial melalui pendekatan budaya >50%
- Aset desa meningkat
- Lembaga kemasyarakatan desa yang ikut musdes >30%
|
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin