PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK DBD DAN PELAKSANAAN FOGGING DI TIYUH DAYA ASRI

06 Mei 2024
MUNTHOLIB
Dibaca 114 Kali
PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK DBD DAN PELAKSANAAN FOGGING DI TIYUH DAYA ASRI

Senin, 06 Mei 2024 - Diadakan pemeriksaan jentik nyamuk DBD di Suku II, III dan IV Tiyuh  Daya Asri. Hal ini adalah tindakan setelah adanya laporan warga yang diduga terkena gejala penyakit DBD di Daya Asri. Pemeriksaan ini dilaksanakan oleh Bidan Yuli selaku perwakilan Poned Puskesmas Dayamurni dan didampingi oleh Kepalo Suku II, III dan IV.

photo1714971951_(2)

Kegiatan pengecekan jentik dilaksanakan baik di dalam rumah ataupun area di sekitar rumah terutama bak mandi dan bak Wc serta bak penampungan air serta sampah bekas yang berpotensi sebagai tempat bertumbuhnya jentik nyamuk. Langkah-langkah pertama yang diambil adalah memberikan pengertian kepada tuan rumah supaya tetap menjaga kebersihan di lingkungan rumah dan kamar mandi, disarankan agar diupayakan diadakan pengurasan terhadap bak mandi setiap dua (2) hari sekali, dan menyingkirkan sampah plastik yang berpotensi tergenangnya air sebagai sarana bekembang biaknya jentik nyamuk.

photo1714971952_(5)

Sebagai pencegahan awal langsung dilakukan fogging di area rumah warga, tetapi Bidan Yuli selaku Nakes Puskesmas Dayamurni mengatakan bahwa fogging tidak serta merta dapat membunuh nyamuk DBD, maka dari itu pentingnya untuk tetap menghimbau kepada warga untuk selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus, yaitu tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN, yaitu:

  1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas,tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
  3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/ gelas aqua, plastik, kresek, dll)
  4. Plus menghindari gigitan nyamuk, seperti menggunakan kelambu ketika tidur, memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk, bakar, semprot, oles/ diusap ke kulit, dll, menghindari kebiasaan menggantungkan pakaian di dalam kamar, mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai, memperbaiki saluran dan talang air yang rusak, menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air dan memelihara ikan pemakan jentik di kolam/ bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan nila, dll.

photo1714971951_(3)

photo1714971951

photo1714971952